Saat mendung meyelimuti terangnya
matahari
Saat ombak bergulung begitu kejam
Saat kau memberi harapan
Aku bernyanyi bersama pohon yang bersyahdu
Betapa cepatnya jantung berdetak
Seindah
malam sepi yang berselimut cahaya bintang
Rasa
itu datang dan menyatu seiring waktu
Sadarkah
kau hai pembangkit harapan
Sedikit
pun aku tak mau merana
Terlepas
dari harapan yang kau beri
Aku bersujud dibawah awan mendung
Menunggu datangnya sebuah jawaban
Benarkah dia sang pembangkit hati
Tuhan, jika memang dia
Ukirlah nama kita di tangan kuasa-Mu
Saat
pikiranku seakan tak bisa ku kendali
Dukungan
burung-burung kecil datang
Bernyanyi
riang dengan irama suasana hati
Derai
samudera kebahagiaan tiba
Tiga
kata indah inginku ukir di awan
Aku,
kau selamanya
Created
by : Marwangi / X UPW
SMK Wira Harapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar